Sabtu, 13 November 2010

PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI SEKOLAH

Siswa datang ke sekolah tidak seperti gelas kosong. Sebaliknya, mereka sudah membawa nilai-nilai yang dibawa dari rumah dan lingkungan mereka. Di antara nilai-nilai tersebut mungkin saja terselip prasangka-prasangka mengenai etnis, suku, dan agama. Prasangka-prasangka tersebut tentu tidak sejalan dengan ide persatuan bangsa. Hal ini bisa menjadi masalah ketika proses pengenalan nilai multikulturalisme di sekolah.

Bagaimanapun, pemikiran siswa bukan tanah liat yang dapat dengan mudah dibentuk guru. Hal yang dapat dilakukan adalah menyelipkan nilai-nilai multikulturalisme dalam proses belajar di sekolah.

belajar blog lagi

Lagi-lagi belajar blog,dan lagi-lagi pusing soalnya dari panitia ndak ada yang menyiapkan buku panduan khusus tentang materi yang akan di sampaikan, maklumlah kita ni ada yang masih bener-bener gaptek,blm lagi di tambah laptopnya yang susah login, soalya  saya udh pernah mengikuti pelatihan yang sama ya kaya' gini bisa di tempat pelatihan di bawa pulag hilang lagi,saran buat panita lain kali klo mau ngadakan pelatihan siapkan bahan ajarnya yang bs di kopi oleh peserta dan bisa di baca kembali materi yang telah di ajarkan. ingat-ingat!!!!!!!!!! Setiap kepala isinya berbeda maksudnya setiap orang kemampuanya berbeda-beda,seperti halnya komputer ada yang pentium 1,pentium2 dan seterusnya.


Trimakasih..............

Rabu, 03 November 2010

belajar membuat blok

ya....ibu-ibu maunya mau belajar yang ke ingat anak di rumah terus jadi payah nyangkut ke otak

belajar membuat blok

belajar membuat blok

Aduh baru pertama kali belajar membuat blok Sangat pusing sekali, soalnya ndak ada buku panduanya
yaa......jadi apa yang di lakukan dari awal ndak ada yang nyangkut di otak